♥ "Aku Ingin Menjadi Sepertimu..."
Memang kita makhluk yang termulia…sebaik-baik
ciptaan Allah SWT..Namun, kita tiada nilai apa-apa di sisi Allah andai kita
tidak beriman, tidak takut dan tidak bersyukur kepada-Nya.
Kita akan mulia dan kekal mulia andai kita
beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT..akan tetapi andai kita kufur dan
menderhaka, kondisi dan kesudahan riwayat seekor burung akan lebih selamat dari
kita..
Bertuahlah engkau wahai sang burung… engkau
tidak terikat dosa dan pahala.. Engkau tidak perlu bersesak di padang Mahsyar yang
mataharinya panas menyala-nyala..
Adapun aku…saat dibangkitkan semula, akan dihadapkan
ke mahkamah Allah Jalla wa ‘Ala..
Muhammad bin ‘Atha menceritakan kepada kita: Aku
sedang duduk bersama Abu Bakar ra, lalu
ia melihat seekor burung, kemudian berkata: [Alangkah beruntungnya engkau wahai
burung, engkau makan dari pohon ini, kemudian engkau mengeluarkannya (buang
air), kemudian engkau tidak menjadi sesuatu, tidak ada hisab atasmu, aku ingin
menjadi sepertimu.
Aku berkata kepadanya: “Apakah anda mengatakan
hal seperti ini, sedangkan anda adalah orang terdekat dengan Rasulullah saw?!”
Seorang soleh berjalan melalui seorang lelaki
yang sedang memanggang daging…Sekonyong-konyong dia menangis..
Ahh…apakah gerangan tangisannya?
“Kenapa anda menangis,” tanya si pemanggang
daging.
“Kamu inginkan daging
panggang ini?”
Jawab lelaki soleh: “Oh
tidak…aku menangis bukan kerana aku kelaparan atau menginginkan daging
panggangmu itu….Aku menangis kerana mengenangkan nasib (kesudahan) anak Adam..!
Saat haiwan dimasukkan ke dalam api, mereka telah pun mati dan tidak bernyawa
lagi….Namunn…anak Adam (yang derhaka) akan dimasukkan ke dalam neraka dalam
keadaan mereka hidup dan terus hidupp..”.
Ya Allahhh..
Tubuh
kami tidak kuat menanggung kepanasan api neraka-Mu itu..
No comments:
Post a Comment